Bandung, (BRN), – Sektor 22 Satgas Citarum mengklarifikasi terkait adanya berita Dansubsektor 12 – 22 Citarum Harum meminta jatah bulanan kepada PT. kima Farma.
Dalam klarifikasi tersebut, Tim satgas citarum harum sektor 22 dipimpin Serka Agung yang mewakili Dansektor 22 Kol.Inf.Asep Rahman Taufiq mendatangi PT. Kimia Farma Yang berlokasi dijalan Padjajaran Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cicendo Kota Bandung. Senin (14/10/2019).
Serka Agung didampingi Dansub 12 Serka Apri Dan 03 Serka Nurholis, Bhabinkamtibmas, Babinsa, DLHK, Lurah Babakan Ciamis, Ketua Rw.02 Babakan Ciamis, serta awak media dari berbagai media baik cetak, online dan Electronik yang diterima perwakilan pimpinan dari PT Kimia Farma Dra. Lilis Dachlyati (Asman UK3l Kimia Farma) bertempat di ruangan Asman Umum.
Serka agung menjelaskan Kronologis terkait klarifikasi tersebut kepada awak.media bahwa hari Sabtu 12 Oktober 2019 Tim dari subsektor 12-22 Satgas Citarum mendapat laporan dari warga Rw.02 Babakan Ciamis terkait adanya salah satu industri yang membuang limbah ke sungai Irigasi.
Selanjutnya tim dari Subsektor 12 bersama DLHK serta kewilayahan mengecek langsung laporan tersebut. Pada hari minggu 13 Oktober 2019 muncul berita poto lewat medsos WhatsApp, yang sudah disebarkan oleh salah satu scuryti PT. Kimia Farma, bahwa Dansub sektor 12-22 Serka Apri Agung meminta jatah atau pengkondisian kepada PT.Kimia Farma.
“Saya mewakili Dansektor 22 Citarum Harum disaksikan pihak Kepolisian, dan Babinsa serta DLHK Kota Bandung serta pihak Kimia Farma menyatakan bahwa kronologis minta jatah bulanan dari PT Kimia Farma itu tidak benar alias ” HOAX”. Tegas Agung
Agung menambahkan, “Acuan kami hanya satu yaitu Loyalitas Tegak Lurus, pimpinan kami tidak pernah ada perintah-perintah seperti itu. Maka kami klarifikasi kejadian tersebut”. Pungkasnya
Ditempat yang sama Melki mewakili Security Kimia Farma menyampaikan, “kami menyatakan berita terkait Serka Apri Agung pada hari minggu meminta jatah kepada Kimia Farma itu tidak benar”. Katanya.
“Kami sudah membuat surat pernyataan bahwa serka apri agung meminta jatah tidak benar” Pungkas Melki.
Dari hasil klarifikasi tersebut bahwa tudingan yang mengarah pada serka Apri agung tidak terbukti, ini hanya hoax atau tidak benar , hal ini diungkapkan Melkyansyah selaku koordinator security Kimia Farma dengan surat pernyataan yang di buat oleh yang bersangkutan serta di tanda tangani di atas materai.(Ton)*