Kontribusi Mahasiswa Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Pada Bidang Teknologi Di Masa Pandemi Covid-19

Bandungrayanews.com/30 Juli 2021,- Kota Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) mengeluarkan kebijakan mengenai teknis pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik pada tahun 2021 yang dilaksanakan secara daring dengan tema “Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan Dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19”

Yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar secara langsung bagi mahasiswa sekaligus sebagai sarana pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Pada KKN tahun ini, mahasiswa bisa memilih diantara dua program yang akan menjadi fokusnya selama melakukan KKN, yaitu program pendidikan atau program ekonomi. Ucap Lutfiah Firdaus salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Berasal dari Kp. Karamat RT 02 RW 25, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung

Dalam KKN tahun ini, Lutfiah Firdaus, memilih program “Membangun desa melalui bidang pendidikan”. Banyak hal yang bisa dilakukan selama KKN dengan memilih program pendidikan, seperti membantu administrasi sekolah, penguatan pembelajaran pada guru, pendampingan pembelajaran daring pada siswa, pendampingan pada orang tua siswa, dan kegiatan lainnya yang disarankan dan wajib diusahakan secara daring.

Pada kegiatan KKN ini, Lutfiah memilih untuk melakukan pengabdian di Sekolah Menengah Atas yang berjarak cukup dekat dengan tempat tinggalnya. tutur Lutfiah, Ciwidey 30 Juli 2021.

Setelah diizinkan untuk melakukan kegiatan di SMA tersebut, Lutfiah langsung menghubungi guru yang menjadi sasarannya selama KKN yaitu guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti SMAN 1 Ciwidey.

Lutfiah langsung berkomunikasi dengan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti tersebut terkait permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran daring, seperti adanya siswa yang tidak mempunyai handphone, tidak mempunyai kuota internet, tidak memberikan respon dalam pembelajaran, terbatasnya media pembelajaran dan lain sebagainya.

Setelah dianalisis, ternyata ada satu permasalahan krusial yang membuat guru menjadi kurang siap dalam menghadapi pembelajaran daring, yaitu kurangnya kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi yang ada sehingga menyebabkan guru kesulitan dalam menentukan media pembelajaran yang pas bagi siswa.

Tahun ajaran baru yang kembali dimulai secara daring menuntut guru harus bisa kreatif dan inovatif dalam menentukan media pembelajaran. Hal tersebut perlu dilakukan agar siswa semakin mudah dalam memahami pelajaran.

Sebagaimana fungsi dari media pembelajaran yaitu untuk menjelaskan atau memvisualisasikan suatu materi yang sulit dipahami jika hanya menggunakan ucapan verbal.

Hasil analisis dari program pendampingan pembelajaran dengan beberapa siswa yang dilakukan oleh Lutfiah, menghasilkan data bahwa kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, dikarenakan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang sesuai dengan kebutuhan siswa.

“Pembelajaran daring semakin terasa bosan karena kebanyakan guru setiap pertemuan pasti cara memberikan materinya selalu sama, yaitu hanya lewat google classroom dan langsung memberikan tugas, padahal sedikit-sedikit kami ingin materi pembelajaran itu dijelaskan,” ungkap Marwah Shihab, salah satu siswa SMAN 1 Ciwidey.

Memanfaatkan teknologi sebagai penunjang pembelajaran daring tidak hanya dipengaruhi oleh peran teknologi internet saja, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas Sumber Daya Manusia.

Apabila SDM atau pengguna tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang baik dalam penggunaan dan pengelolaan teknologi, maka pemanfaatan teknologi pun tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran daring.

Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai teknologi menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembelajaran daring.

Berdasarkan hal tersebut, dalam melaksanakan KKN-nya, Lutfiah berfokus pada program penguatan pembelajaran daring yang dilakukan kepada salah satu guru di SMAN 1 Ciwidey.

Penguatan pembelajaran daring yang dilakukan oleh Lutfiah yaitu dengan memperkenalkan beberapa aplikasi penunjang pembelajaran daring, seperti aplikasi renderforest untuk membuat video berkualitas profesional, aplikasi filmorago untuk mengedit video pembelajaran yang menarik dan juga membantu guru dalam membuat dan mendesain media pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa.

Dengan demikian, hal-hal untuk mendukung keefektifan pembelajaran berasal dari berbagai pihak dan media yang mendukung. Dengan adanya kegiatan program KKN ini, semoga bisa membantu kelancaran pembelajaran daring serta menyadarkan masyarakat akan perlunya pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan teknologi. Pungkas Lutfiah Firdaus

Loading