Bandungrayanews.com/ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Gelar Vaksinasi masal, Ketua Distrik LSM GMBI Kota Bandung, Mochamad Mahsur yang dikenal nama panggilannya Abah, menyampaikan, Terima kasih kepada semua anggota yang sama-sama hadir dan menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan sekarang kita itu lagi dihadapkan menanganggulangi bencana Covid-19.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di dampingi Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, Kabid Humas Sonny Prasetya
Tujuan utama GMBI mengadakan kegiatan vaksinasi selain untuk menjaga kesehatan khususnya untuk anggota GMBI dan keluarganya, GMBI juga ikut serta sosialisasi kepada masyarakat umumnya supaya ikut di vaksin, tentunya pogram ini membantu pemerintah Kota Bandung dalam penanggulangan civid-19. Tutur Abah setelah ikut vaksinasi di RS. Immanuel Kota Bandung 03/08/21.
Itu salah satu tujuan pertama kita, tujuan yang kedua adalah kita ingin mengangkat daripada Pemerintah Kota Bandung di dalam melakukan kinerja dalam penanggulangan masalah covid-19 sehingga kita menginisiatif dalam diri untuk melakukan kegiatan vaksinasi secara serentak.
Dan sekarang kita sedang dihantui oleh ketidakpastian Sampai kapan covid-19 ini berakhir.
Jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 500 orang hari ini 250 orang dan besok 250 orang, untuk pelaksanaan kita kerjasama dengan pihak Rumah sakit Immanuel dan kita diberi waktu dua hari supaya menjaga tidak menimbulkan kerumunan masa. Jelasnya
Selain itu Mochamad Mahsur (Abah) menyampaikan keluh kesah aspirasi dari masyarakat Kota Bandung disaat kita semua sedang menghadapi musibah yang tidak ada ujungnya yaitu penanganan wabah covid-19, yang sudah menjadi tanggung jawab kita semua.
Tetapi ada bentuk kegalauan yang akan berujung terhadap pemerotesan karena bingungnya masyarakat di satu sisi masyarakat ingin ikut andil dalam peningkatan kinerja dan penanganan persoalan lain tapi di sisi lain juga pemerintah melirik sebelah mata seolah olah dianggap tidak penting masukan dan ide dari masyarakat mungkin di anggap mengganggu dan lain hal.
Sehingga masyarakat mengusulkan sebuah program kegiatan padahal bukan untuk kepentingan pribadi tetapi respon dari pemerintah seolah olah kegiatan itu tidak ada arti dan guna bagi semua sehingga resonpun tersendat sendat dan membuat masyarakat berubah pikirin menunggu ketidak pastian
Lebih lanjut ketua GMBI Mochamad Mahsur bicara menyinggung tentang anggaran dari pemerintah bahwa setiap anggaran pembangunan di potong 50 persen buat penganan covid-19 di kota Bandung.
Di tahun sebelumnya GMBI selalu rutin melaksanakan bansos, dan respon dari dinas kesehatan Kota Bandung Alhamdulillah baik, tetapi di tahun sekarang 2021 responnya agak kurang baik.
Selain itu, kami juga mendapat
informasi bahwa setiap anggaran pembangunan itu di potong 50 persen buat anggaran penanggulangan covid-19 di kota Bandung, tapi nyatanya tidak nampak, menurut informasi bahwa anggaran tersebut dipindahkan ke RS.KIA ini yang kita tidak mengerti” dengan hal ini masyrakat umumnya menjadi tidak tidak ada kepastian. Pungkasnya