Atalia Ridwan Kamil Buka Resmi Webinar JNE Ngajak Online 2021

“Dorong UKM Bandung Go Digital”

Bandungrayanews.com /KOTA BANDUNG- Momentum pemulihan ekonomi bangsa tak bisa dilepaskan dari peranan usaha mikro, kecil dan menengah atau UKM sebagai pilar kebangkitan ekonomi nasional yang harus dimaksimalkan. Di era industri 4.0, transformasi UKM untuk mampu memanfaatkan sarana digital dinilai esensial.

Gelar Webinar JNE Ngajak Online 2021, yang dibuka Atalia Praratya Ridwan Kamil selaku Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya mengatakan “Semoga webinar ini memberikan Insight strategi penjualan di era digital untuk meningkatkan potensi UMKM”, ujar Atalia.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat  Drs. Kusmana Hartadji, MM saat menghadiri pembuka JNE Goll..aborasi Bisnis Online melalui webinar Senin,,27/9-2021

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  yang diwakili Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat  Drs. Kusmana Hartadji, MM saat menghadiri pembuka JNE Goll..aborasi Bisnis Online melalui webinar mengatakan “BPS mencatat di triwulan II perekonomian Jawa Barat naik 6,13% dibandingkan dengan tahun kemarin. Sektor perekonomian, jasa, dan kesehatan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, namun Jawa Barat masih memiliki pekerjaan yang dituntaskan yaitu transformasi digital UMKM. Tercatat dari 4.496.484 UMKM Jawa Barat, sebanyak 3,5 juta UMKM belum go digital.”, kata Kusmana Hartadji  pada pembuka JNE Goll..aborasi Bisnis Online, Senin (27/9-21).

Menjawab urgensi ini, JNE sebagai mitra UKM  Bandung mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Bandung. Melalui webinar ini diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Bandung mampu berkembang dan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum  yang turut hadir dalam gelar Webinar JNE  tersebut turut mengucapkan“Selamat ulang tahun untuk Kota Bandung yang ke 211 Semoga Kota Bandung di tahun depan semakin hebat, semakin maju dan juga visi misi yang dibawa oleh Kang Oded hari ini terealisasi, yang ujungnya masyarakat menikmati dan merasakan kepemimpinan ini.”, ujar Uu.

Lebih dari 290 pegiat UMKM di Indonesia hadir pada gelaran ini untuk menyimak tips sukses menjalani bisnis dari para pembicara yang hadir, diantaranya adalah Iyus Rustandi selaku Branch Manager JNE Bandung, Dewa Eka Prayoga selaku Founder Billionaire Coach ID, dan Meyta Retnayu Lestari, dari Kaynn Craft.

Iyus Rustandi selaku Branch Manager JNE Bandung mengatakan JNE Bandung siap berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama UKM Bandung. “Kita menyediakan e-fulfillment, ini jadi salah satu bagian dari upaya kami untuk meningkatkan daya saing teman-teman UKM. Dan ada juga solusi digital payment, kami bekerjasama dengan para fintech. jadi customer saat COD bisa juga melakukan pembayaran dengan dompet digital”, e-fulfillment merupakan suatu layanan yang ditawarkan oleh JNE berupa proses distribusi mulai dari penerimaan, pengepakan, penyimpanan, pengemasan dan pengiriman order produk. Tak hanya itu, Iyas juga mengungkap JNE kerap melaksanakan giveaway dan cashback berkala berkolaborasi dengan pelanggan UKM di Bandung.

Pandemi COVID-19 sempat berdampak bagi berbagai sektor usaha, hal ini turut dirasakan Meyta. Merintis Kaynn craft sejak 2011, lulusan seni rupa ITB ini mengungkap bisnisnya mulai terdampak pandemi sejak September 2020. “Awal 2020 sampai bulan Juli sama sekali belum terdampak, masih bisa dikatakan stabil. Goyah di September”. Goyahnya Kaynn Craft kala itu menjadi dorongan bagi Meyta untuk memperdalam digitalisasi bisnisnya.

“Di 2020 kita bekerja sama dengan sebuah digital agency untuk ads. Di 2021 awal kita sudah mulai stabil lagi. Saya kebantu banget dari ads.”, ujar Meyta. Menggunakan jasa digital agency bisa menjadi solusi bagi para UMKM yang masih konvensional, selain menghemat waktu, hal ini dianggap lebih efektif untuk menaikkan penjualan secara langsung.

BACA JUGA : Pimpinan DPRD Kota Bandung Hadiri Upacara Peringatan HJKB di Balai Kota

Tak hanya itu, Meyta menilai saat ini service yang baik menjadi value lebih yang dipertahanakan bisnisnya. Dengan after sales yang ditawarkan seperti refund, tukar ukuran, dan tukar warna, membuat para pelanggan betah atau repeat order di toko online-nya.

Namun bagi Meyta, pandemi tidak menjadi penghambat untuk terus berinovasi. Sempat kesulitan mendapatkan bahan baku dari luar negeri, Meyta memilih untuk meneruskan produksi dengan bahan baku yang mudah didapat. Kanvas menjadi bahan yang dipilih Meyta saat itu, berbagai variasi produk dan kustomisasi menjadi hal yang terus dijalankan Meyta untuk mempertahankan pelanggannya.

Saat ini Kaynn Craft sudah menjalani bisnisnya 90% secara online, baik melalui sosial media dan e-commerce. Baginya perubahan customer behaviour yang ada secara otomatis menjadi pendorong bagi para pelaku usaha untuk mampu beradaptasi di ranah online.

Hal ini merupakan salah satu aksi nyata daripada mentalitas enterpreneur yang kemudian dijelaskan oleh Dewa Eko Prayogo. Dewa mengungkap saat ini seorang pengusaha wajib memiliki mindset yang bertumbuh, suka dengan tantangan, dan berusaha lebih dari apa yang orang-orang lakukan.  Lain halnya dalam memenangkan pasar, Dewa menilai perlunya UMKM mengembangkan strategi digital yang komprehensif, tak hanya soal produk, namun juga dalam konteks value proposition atau penempatan nilai.

“Value ini sebenarnya adalah keinginan kita men-deliver sebuah nilai yang berbeda dari orang lain yang bisa men-solve permasalahan dari pasar. Pada dasarnya carilah produk untuk market-mu, bukan cari pasar untuk produkmu. Buatlah produk yang tidak sekedar produk tapi punya value.”

“Dewa kemudian menjelaskan kekhawatirannya akan UKM yang tak memperhatikan pentingnya value dalam bisnis yang unik dan berbeda, “Banyak UMKM yang terlalu fokus pada produknya, padahal yang perlu kita ingat pada dasarnya orang tidak hanya membeli produk, tapi value. Value ini dikemas dalam branding. Yang cukup challenging adalah kalau ingin menang di persaingan, ya tentang brand nya sendiri. Ini yang dinamakan unique value proposition. Coba inovasikan tidak hanya sekedar produk tapi juga di branding-nya.”, jelas Dewa.

Menurut Dewa, Bandung merupakan kota ke-49 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang sebelumnya telah dilakukan di Banjarmasin. Gelaran webinar ini turut hadir dalam rangka memperingati hari jadi kota Bandung yang ke-211 pada 25 September 2021.  Setelah Kota Bandung, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Palu pada 29  September 2021. Roadshow di 60 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate. Tutupnya (Ds)*

Loading