Bandungraya.com/ KOTA BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT., MM mengapresiasi penyelenggaraan percepatan vaksinasi Covid-19 massal dosis kedua, yang diselenggarakan berkat kolaborasi antara unsur masyarakat di RW 03 dengan unsur pemerintah kewilayahan di Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu dan SMPN 18 Bandung, Sabtu (23/10/2021).
Menurut dia, antusiasme warga untuk mengikuti kegiatan tersebut cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan proses penyuntikan peserta yang telah mencapai 300 orang dari sekitar seribu total peserta, yang bisa dicapai hanya dalam kurun dua jam sejak dimulai pukul 08.00 WIB.
“Kami dari pemerintah mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan vaksinasi Covid-19 massal ini. Bahkan, animo masyarakat untuk dapat divaksin pun cukup tinggi dan tanpa adanya kepadatan antrean peserta. Pola seperti ini membuktikan bahwa selain kesiapan dari panitia pelaksana, tapi juga tingkat kesadaran masyarakat untuk divaksinasi sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19 sudah semakin baik,” ujarnya.
Tedy menuturkan, dengan terselenggaranya kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di tingkat kewilayahan yang semakin masif akan mempercepat capaian target vaksinasi Covid-19 Pemerintah Kota Bandung dalam mengupayakan terbentuknya herd immunity di masyarakat.
Ia pun berharap dengan pola kolaborasi dan sinergitas seluruh pihak, target capaian 100 persen Kota Bandung di akhir Desember 2021 dapat terwujud dengan baik.
“Kami pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mudah-mudahan, dengan semakin masifnya kegiatan seperti ini akan turut membantu capaian target Kota Bandung, di mana capaian untuk vaksinasi dosis pertama, telah berada di angka 90 persen, sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua telah mencapai lebih dari 70 persen, mendekati angka 80 persen, sehingga diharapkan akhir tahun Kota Bandung bisa mencapai 100 persen,” ucapnya.
Tedy menambahkan, selain masyarakat lansia dan dewasa, dalam kegiatan ini turut difasilitasi vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi para pelajar. Dengan upaya tersebut, para siswa akan lebih siap dalam menghadapi kembali pola pembelajaran tatap muka (PTM) mendatang.
“Kami mendorong agar vaksinasi covid-19 bagi pelajar terus ditingkatkan, selain semakin diperketatnya penerapan disiplin prokes di sekolah, sehingga klaster PTM seperti yang terjadi di beberapa sekolah di Kota Bandung beberapa hari lalu tidak ikut terjadi di sekolah lainnya,” katanya.*