Gandeng Sandi KerLip Institut, SMAN 27 Bandung Gelar Diskusi Guru Moderat

Bandungrayanews.com/Bandung- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika membuka kegiatan Ngobrol Perihal Iman Islam Bareng Guru Moderat, Inovatif, Inspiratif, dan Santun (Ngopi Manis Bareng Guru Modis) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 27 Bandung, Jln. Ustman bin Affan No. 1, Kota Bandung, Rabu (23/10/2019). Kegiatan yang diprakarsai Sekolah Anak Mandiri Berbasis Keluarga Peduli Pendidikan (Sandi KerLiP) Institut itu, dihadiri sebanyak 100 peserta.

Ketua Sandi KerLiP institut, Yanti Sriyulianti mengatakan, ke-100 peserta ini terdiri dari 50 guru agama Islam dan 50 siswa yang tergabung dalam Komunitas Literasi Sejarah (Kolase) Bangsa, berasal dari 25 sekolah yang ada di Jawa Barat. “Tiap sekolah mengirimkan dua perwakilan, 23 sekolah berasal dari Kota Bandung dan dua sekolah lainnya dari Cianjur dan Bekasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dan teknik mengajar guru agama di Jabar agar menjadi guru yang moderat, inovatif, inspiratif, dan santun. Sehingga, siswa Jabar dapat menjadi siswa yang cinta tanah air dan antikekerasan. “Harapannya, guru agama dapat meningkatkan akhlak mulia tersebut,” ucapnya.

Selain sekolah, acara ini pun dihadiri Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, Yayasan Sigap Kerlip Indonesia, Disdik Jabar, Kementerian Agama serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Yanti berharap, hasil kegiatan ini bisa memberikan pendidikan karakter bagi siswa, khususnya karakter nasionalis dan religius. Kegiatan ini pun selaras dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar di bidang pendidikan, Jabar Masagi. “Kita ingin mengajak anak agar mencintai budaya sendiri untuk menjadi Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,” tambahnya.

Salah seorang peserta, Neni Yuningsih mengaku sangat antusias mengikuti acara tersebut. “Jadi tahu apa yang dikatakan moderat itu dan bisa mempelajarinya juga,” ungkap siswa SMA Pasundan 9 itu.

Kepala SMAN 27 Bandung, Hadili pun mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap, guru memiliki keterampilan dan sikap yang dibutuhkan oleh siswa saat ini, yakni moderat, kreatif, dan inovatif. “Ini bermanfaat untuk pembinaan pendidikan karakter siswa. Kami amat mendukung dan akan selalu berkontribusi guna mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya.

(Eri)

Loading