Bandungrayanews/KOTA TERNATE — Dalam kunjungan kerjanya di Kota Ternate, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyempatkan diri bertemu dengan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba di Rumah Dinas Gubernur Maluku Utara, Kamis (5/9/19).
Ridwan Kamil– mengatakan, pertemuan dengan Abdul Gani Kasuba dilakukan untuk menguatkan hubungan antara Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) dan Maluku Utara.
“Bertemu Pak Gubernur (Maluku Utara), persiapan menindaklanjuti rencana kerja sama. Pak Gubernur menyambut baik, kami makan siang bareng. Insyaallah dengan saling mengunjungi ini bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat Jabar dan Maluku Utara,” ucap Emil.
Menurut Emil, kerja sama yang dilakukan antara Jabar dan Maluku Utara dalam waktu dekat berkaitan dengan dua bidang yakni perikanan dan kelautan serta komunikasi dan informasi.
Sebelumnya, lanjut Emil, Pemdaprov Jabar dan Maluku Utara telah menyepakati kerja sama dalam 25 bidang. Hal ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Emil dan Abdul Ghani Kasuba di Gedung Sate Kota Bandung, 9 Juli lalu.
Adapun 25 ruang lingkup kerja sama tersebut antara lain meliputi bidang Perikanan dan Kelautan, Sosial, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Perkebunan, Kehutanan, Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Pariwisata, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kemudian, bidang Perindustrian dan Perdagangan, Pengembangan Sumber Daya Aparatur, Pengembangan Pelayanan Publik, Pengembangan Pendapatan Daerah, Pengembangan Teknologi Informatika, Penelitian Pengembangan dan Inovasi, Kependudukan dan Catatan Sipil, Pengadaan Barang dan Jasa, Inspektorat, Perpustakaan dan Kearsipan, dan bidang lain sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan.
Emil menambahkan bahwa nantinya sebuah hubungan ekonomi bisa menjadi faktor pendorong kesejahteraan. Meski begitu, kerja sama perlu didukung oleh investasi dan jaminan kondusifitas sosial politik juga keamanan.
“Maka kita perbanyak kolaborasi, kurangi kompetisi. Karena kita sama-sama NKRI,” tutup Emil.