Bandungrayanews. Com,- Kota Bandung: pemerintah (Pemkot) Bandung gencar lakukan Konservasi lahan kritis melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bersama Satgas Citarum Harum sektor 22 yang dikomando Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., sekarang sedang melakukan konservasi lahan bertempat di Lembah Tangga 100 JI. Prabu Siliwangi Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru,
Menurut Dansekror 22 Kolonel Eppy Gustiawan, penanaman pohon tanaman keras ini memang seharusnya dilakukan, karena Ruang Tata Hijau (RTH) wilayah atas di Kota Bandung sangat memerlukannya.
“Hal ini diperlukan sebagai penyelamatan lingkungan dari bahaya banjir yang selama ini terjadi di musim hujan, sedangkan dimusim kemarau terjadi kekeringan yang dahsyat, inilah fungsi dari tanaman keras yang bisa mengendalikan kedua musim tersebut,” kata Eppy. Di Lembah Tangga 100 Selasa (10/08/2021).
Tujuan utama konservasi lahan, selain untuk penanggulangan terjadinya banjir, melalui penanaman pohon keras ini, mampu menjadi sumber resapan air di wilayah perbukitan. juga sekaligus untuk menahan tanah agar supaya tidak ikut terbawa menjadi sedimentasi sungai saat musim penghujan.harapannya
“Soalnya disini kita tanami tanaman keras buah buahan, yang nantinya masyarakat bisa menikmati langsung hasil buahnya,” imbuh Kolonel Eppy.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, terus berupaya mengoptimalkan lahan-lahan kritis yang ada di kawasan Bandung utara. Selain penataan dan pemanfaatan lahan, langkah ini menjadi bagian dari solusi penanggulangan terjadinya banjir di Kota Bandung.
Kali ini Pemkot Bandung mengoptimalisasi lahan terbuka hijau Lembah Tangga, berlokasi di Keluruhan Cisurupan, Kecamatan Cibiru.
Luas lahan yang kita optimalisasi di lembah tangga Terdapat 1 hektar dan baru selesai penanaman 450 pohon tanaman keras produktif, ada lengkeng, mangga, nangka, juga sekaligus penataan buat ruang publik.
“Hal ini di sampaikan Yana pada saat usai penanaman pohon di Lembah Tangga, Keluruhan Cisurupan, Kecamatan Cibiru,
Optimalisasi lahan, selain untuk penanggulangan terjadinya banjir, melalui penanaman pohon keras ini, Yana berharap, mampu menjadi sumber resapan air di wilayah perbukitan. juga sekaligus untuk menahan tanah agar supaya tidak ikut terbawa menjadi sedimentasi sungai saat musim penghujan.harapannya
Pemkot Bandung tidak tanggung dalam optimalisasi lahan Lembah Tangga ini juga menata dengan menempatkan sejumlah kursi kayu di beberapa titik. Guna melengkapi fasilitas ruang sosial ini juga dilengkapi dengan toilet umum. Imbuh yana
Selain itu kita sengaja Penanaman pohon yang kita tanam itu berbagai jenis buah-buahan, Kenapa? agar masyarakat sekitar bisa ikut serta merawat dengan baik area di Lembah Tangga karena ada hasilnya yang bisa dinikmati. Karena tidak dipungkiri bahwa pekerjaan besar setelah optimalisasi lahan ini yakni perawatannya. Ujar yana
Pemkot Bandung tidak tanggung dalam optimalisasi lahan Lembah Tangga ini juga menata dengan menempatkan sejumlah kursi kayu di beberapa titik. Guna melengkapi fasilitas ruang sosial ini juga dilengkapi dengan toilet umum.
Pekerjaan rumah buat kita, sehubung di Lembah tangga ini sulit air, makanya kita sekarang siapkan kolam dan drum dibeberapa titik untuk tabungan-tabungan air. jelasnya.
Optimalisasi lahan di kawasan utara ini menjadi yang kesekian kalinya oleh Pemkot Bandung. Sebelumnya penataan sudah lebih dulu dibuat di Wetland seluas 10 hektar, Mbah Garut 4 hektar, Mbah Celeng 3 hektar, serta Kanhay 8 hektar.
Prinsipnya sama apa yang disampaikan pak Wakil Wali kota, intinya kita terus berupaya optimalisasi lahan yang kritis, Kita tanami tanaman produktif dan tanaman keras, minimal tidak ada erosi sehingga mengurangi sedimen-sedimen sungai yang melintasi Kota Bandung, dan sungai-singai yang ada di Kota Bandung sedang kita kerjakan normalisasi” terangnya.
Pada giat tersebut Wakil Wali Kota (Yana Mulyana) di damping Dansektor 22 (Kolonel Eppy Gustiawan) , Kadis DPU (Ir. Didi Ruswandi, S.T., M.T.,) Kadis DLHK (Dudy Prayudi) Camat Cibiru (Drs. Dindin Dikayuwana, M.Si.,) Lurah Cisurupan dan Ketua RW.10 Cisurupan.
Kehadiran dari beberapa lembaga ini merupakan Kolaborasi kesepakatan pendukungan terhadap Program Citarum Harum dan Progres Reboisasi wilayah KBU Kota Bandung.
“