Bandungrayanews/Pemerintah Kota Bandung bakal mendeklarasikan “Muslim Friendly City” pada 27 September mendatang. Hal itu sebagai langkah mewujudkan wisata halal Kota Bandung
Deklarasi ini akan bekerja sama dengan Pusat Halal Salman ITB, Dewan Syariah Nasional serta melibatkan dinas dan instansi terkait.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari menjelaskan “road map” wisata halal Kota Bandung dimulai dari Deklarasi Muslim Friendly.
“Perencaanan dan perancangan Halal Street Food Gelap Nyawang sudah sampai tahap sosialisasi dan publikasi. Ke depan akan ada pelatihan pedagang Gelap Nyawang oleh Pusat Halal Salman,” terangnya saat rapat dengan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (5/9/2019)
Jalan Gelap Nyawang kawasan ITB akan menjadi percontohan wisata halal. Kawasan tersebut terpilih Karena dekat dengan tempat ibadah, wisata kuliner, dan juga tempat rekreasi. Nantinya, kawasan lain juga akan menerapkan hal serupa.
Terkait rencana tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengajak semua instrumen berkolaborasi menciptakan wisata halal dan thoyib di Kota Bandung. Sehingga memudahkan masyarakat Muslim dan umum untuk mengakses dan mengonsumi makanan halal, higienis, serta nyaman.
“Menciptakan Bandung wisata halal ini tentunya harus bekerja sama dengan semua. Kolaborasi menjadi hal yang paling utama,” katanya.
“Saya berharap destinasi Halal segera terwujud. ‘Muslim friendly city’ kita rencanakan tak hanya dari aspek fisik seperti infrastruktur saja, tapi juga nonfisik, seperti pelatihan dan hal lainnya,” imbuh wali kota.