Bandungrayanews.com/ JAKARTA – Sejak dilantik sebagai Menteri Sosial pada 23 Desember 2020, Tri Rismahar ini mulai melakukan manuver.
Sejumlah program pemberdayaan masyarakat dijanjikan Risma. Ia pun mulai blusukan ke kawasan-kawasan kumuh di lingkungan Ibu Kota.
Kepada masyarakat kecil, Risma menjanjikan sejumlah hal, mulai dari perbaikan ekonomi, pendidikan, hingga tempat tinggal.
Pada hari pertama berdinas sebagai Mensos, mantan Wali Kota Surabaya itu blusukan ke kawasan bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta.
Hari Pertama Risma sebagai Mensos, Blusukan dan Ngobrol dengan Pemulung
Di kawasan bantaran Sungai Ciliwung itu Risma berdialog dengan beberapa pemulung dan gelandangan.
Risma lantas menjanjikan rumah untuk para gelandangan dan pengemis yang bermukim di sekitar Ciliwung agar kehidupan mereka menjadi lebih layak.
“Bapak Ibu saya carikan rumah, jadi enggak perlu ada biaya kontrak, tetap cari sampah seperti ini, nanti sampah dari Kemensos bisa untuk bapak,” kata Risma seperti dikutip dari Tribunnews.com, Senin (4/1/2021).
Selain menjanjikan tempat tinggal yang layak, Risma juga berjanji akan mengajari para pemulung di sekitar bantaran Ciliwung untuk usaha mandiri.
Setelahnya, Risma dan rombongan bergerak ke area kolong jembatan. Dari tempat itu, Risma menyusuri bantaran kali sambil menyapa penghuni di kawasan tersebut, yang didominasi oleh para gelandangan.
Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma kembali menyampaikan keinginannya mengubah nasib mereka.
Ia menjanjikan tempat tinggal yang lebih layak bagi penghuni kolong jembatan.
“Saya hanya ingin panjenengan tinggal di tempat lebih baik, mau ya Pak, Bu,” ajak Risma.
1. Janjikan pendidikan
Risma kembali blusukan pada Rabu (30/12/2020). Kali ini, ia bergerak ke kawasan kumuh kolong Tol Gedong Panjang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam blusukannya, Risma menjanjikan sekolah dan beasiswa untuk anak-anak di kawasan tersebut. Ia ingin, anak-anak yang tinggal di lingkungan itu tetap dapat mengenyam pendidikan layak demi masa depan mereka.
“Nanti Ibu carikan sekolah, nanti Ibu carikan beasiswa, ya? Wis, iso pasti kok, ya? Nanti kalau sudah itu buktikan pada dunia,” kata Risma melalui tayangan video Kompas TV, Kamis (31/12/2020).
Risma menyampaikan bahwa pendidikan merupakan satu langkah untuk mengubah nasib.
Ia pun mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu selama menjadi Wali Kota Surabaya. Misalnya, kepada anak pemulung, tukang batu, tukang tambal, hingga tukang pijat.
“Mereka sudah banyak yang menjadi sarjana. Nanti saya berikan beasiswa, nanti saya beli barang-barang yang dikumpulkan ini. Saya ini ibunya pemulung,” katanya.