BANDUNG-bandung1.com-
Setelah sempat tertunda, pembangunan Pasar Cihaurgeulis kembali bergulir. Pasar yang bakal berubah nama menjadi Pasar Geulis ini ditargetkan selesai Akhir tahun ini.
“Insyaallah kita mulai lagi dan akan selesai dalam waktu 4 bulan,” ujar Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau Pasar Cihaurgeulis, Selasa (27/8/2019).
Yana mengungkapkan, pembangunan Pasar Cihaurgeulis sebenarnya terus berproses. Namun sempat tertunda karena harus mengantongi rekomendasi Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Kota Bandung. Rekomendasi dari TABG Kota Bandung menjadi salah satu syarat pembangunan gedung dengan luas bangunan 5000 meter.
“Saat ini secara struktur sudah mengantongi rekomendasi arsitektur. Sehingga tinggal melanjutkan saja,” tutur Yana.
Berdasarkan rencana, pasar ini akan terdiri dari 4,5 lantai. Lantai dasar untuk pedagang keringan, lantai 1 (pedagang basahan), lantai 2 (pedagang keringan), dan terakhir untuk para pengrajin sentra kaos Suci.
Pasar ini akan terdiri dari 540 ruang dagang. Jumlah tersebut akan ditempati oleh 380 pedagang lama. Sedangkan sisanya untuk pengrajin sentra kaos.
“Intinya kita mengutamakan pedagang lama di Cihaurgeulis. Mereka harus bisa kembali masuk ke dalam pasar,” katanya.
“Pengrajin kaos Suci juga diharapkan bisa masuk ke sini. Karena diperkirakan, para pengrajin sentra kaos akan tergusur oleh proyek BUTR (Bandung Intra Urban Toll Road). Jadi kita siapkan di sini,” imbuh Yana.
Seperti diketahui, proyek BIUTR ini merupakan pembuatan jalan tol dalam Kota Bandung mulai dari Tol Pasteur kemudian menyusuri jalan utama wilayah utara menyusuri Jalan Pasupati ke Jalan PHH Mustopa (Suci), melewati Cicaheum dan sejalur Jalan AH Nasution menuju Ujungberung.
Sementara itu, Arsitek Perencana Pasar Geulis, Wahyu Edi Suwarno mengungkapkan, pasar ini dirancang untuk hemat energi. Dengan lebar 27 meter dan panjang 50 meter, sinar matahari akan tembus ke dalam pasar. Hal itu bisa menghemat penggunaan listrik.
“Kita memang merancangnya agar menjadi pasar rakyat. Meski pasar rakyat tetapi ditata dengan suasana yang lebih menarik,” jelasnya.
Tak hanya itu, konsep hijau juga bakal hadir di pasar ini. Wahyu mengungkapkan, di lantai basahan akan ditata dengan konsep hijau.
“Idealnya dihadirkan tanaman hidroponik. Tetapi dengan anggaran yang ada, kita gunakan dengan yang lebih terjangkau,” jelasnya.
(Eri)