Sekelompok Wanita Terpaksa Melakukan Pekerja Seks Komersial (PSK). Bagaimana dengan Pemerintah.

bandungrayanews.com/ BANDUNG, Akibat dari dampak COVID-19 selama 3 bulan berjalan lebih ,cukup banyak Wanita Praktik prostitusi terang-terangan bahkan ada yang merasa terpaksa melakukan hal itu karena situasi dampak wabah corona yang dianjurkan pemerintah harus diem dirumah (dirumah aja).

Wanita PSK di Kota Bandung tetap berdenyut dan mendesah napas birahinya mencari mangsa seperti ular mencari mangsanya mencari Laki laki hidung belang, bahkan laki laki baikpun tergoda dengan tawaran yang cukuf menggoda iman nya.

Pertemuan Wanita PSK yang semula mengajak makan botram disalah satu Kosn di wilayah Kota Bandung kepada teman kencannya, wanita dengan penampilan sederhana karena alat kecantikan sudah tidak terbeli hanya pewarna bibir livstik saja yang nempel .

Dengan sedikit malu malu kucing sambil melampiaskan sambil menggunakan Ponsel Handphone di tangannya posisi duduk di lantai beralaskan karpet.

Cerita singkatnya wanita wanita tersebut menawarkan diri apa bila ada pria yang menginginkan kemesraan wanita wanita tersebut dan siap melayani dengan menghargakan sekitar satu juta rupia sampai lima ratus ribu rupiah, namun terjadi tawar menawar sampai pada kesepakatan harga di tiga ratus ribu rupiah (Rp.300.000) .

Terjadilah dua mahluk turunan Adam dan Hawa melakukan ke inginannya di atas tempat tidur di suatu hotel melati.

Biasanya wanita wanita penghibur itu melakukan pekerjaan di tempat hiburan baik siang maupun malam seperti Karaoke yang ada di wilayah Kota Bandung mungkin di wilayah lainnya sama ada yang melakukan pekerjaan menjadi Pemandu lagu (PL).

Wanita tersebut saat dijumpai awak media bandungrayanews.com awalnya menceritakan keluhan dalam kehidupannya yang serba sulit baik kebutuhan uang dan kebutuhan makan untuk keluarganya. Ceritanya.

Apa lagi wanita wanita itu mempunyai beban yang cukuf menjadika  pikiran dibenaknya seperti cicilan kendaraan roda empat dan roda dua bahkan sewa tempat Kosn yang setiap bulan harus bayar. tuturnya

Wanita PL yang beralih menjadi PSK karena situasi akibat dampak corona , memberi kontak Whastapp kepada teman dekatnya setiap pria yang menjadi teman dekatnya untuk menawarkan jasa siap melayani keinginan laki laki yang membutuhkan suatu yang tidak perlu dikatakan lebih jelas. Paparnya

Salah satu tempat prostitusi yang berlokasi di wilayah Daerah Saritem (Black Sari) yang sudah ditutup tahun 2007 pihak pemerintah menutup tempat prostitusi tersebut, bahkan bisnis esek-esek makin berkeliaran bahkan mudah ditemui di pinggiran jalan kawasan Kota Bandung, memberi kontak Whastapp kesalah satu teman dekatnya untuk disebarkan ke lelaki laki hidung belang.

Belasan Pekerja Seks Komersial (PSK) masih menjajakan dirinya setiap malam. Transaksi terbuka pun mudah dilihat.

Tepat di belakang setasiun atau pintu selatan menuju jalan masuk Paskal Hypersquare, dalam hitungan jari dan remang-remang cahaya lampu, mereka menunggu tamunya.

Dari beberapa negosiasi dengan PSK tersebut, mereka membuka harga mulai dari Rp350 ribu untuk short time. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya hotel kelas melati langganan mereka.

Mereka tidak mematok harga mati, tamu masih bisa menawar harga.

Sementara di kawasan Jl Kebon Jati sekitar Statsiun Hall yang lebih terang dan ramai, hanya dijumpai beberapa PSK saja.

Loading