Bandungrayanewes/Bandung – “Akh….perih atuh A, hirup jadi tukang hibur mah” ( Akh….pedih A [panggilan buat laki-laki di orang sunda] hidup menjadi pekerja hiburan), Itulah sepintas keluhan dari Shanty Rohaetin saat bertemu dengan bandungrayanews.com di markas IKAMDI (Ikatan Artis Dan Musisi Dangdut Indonesia) di jalan Stasion Lama – Kiaracondong No 9, Bandung.
Shanti Rohaetin dikenal Ijah ; berperan sebagai asisten rumah tangga genit, ceplas ceplos dan polos dalam penggalan drama video lucu sunda garapan abdi.tv yang di uploud/posting pada aplikasi youtube, membuat Ijah terkenal di beberapa daerah Jawa Barat.
“ada kejadian lucu, saat Shanti beli bakso di kampung daerah Cileunyi, Kab. Bandung – jawa Barat. Dengan PD nya tanpa ada rasa adigung, sok cantik atau pamer, sontak para eumak-eumak lagi main bola volly di lapangan heboh, sambil panggil ; Ijah….Ijah….ker naon didieu, atuh menta foto bareng nyak/selfie [Ijah…Ijah…..lagi apa disini, bisa minta foto bareng] seraya eumak eumak sedikit maksa”, tentunya Si Eumang bakso bingung, siapa yang dimaksud eumak eumak…..artis gitu [pikiran Si eumang] hahahaha, curcol Shanty menceritakan kejadian kecil buah perannya sebagai Ijah.
kejadian tersebut bagi Ijah pengalaman berharga. Jika dipikir sebelumnya, memilih rasa cinta pada dunia hiburan yang dilakoni hingga kini di syukuri karena kehendak yang maha kuasa.
Awalnya berbekal lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muslimin 3 Bandung. Pada tahun 2000 Shanty yang memiliki 3 buah hati ; Dandi Agung, Gilang Putra Armanda dan Ifan Dias Saputra bersama suami Dadang Permana mendukung karir panggung ke panggung menjadi penyanyi pop sunda dan dangdut- an .
Bagi Shanty Geboy [nama di Panggung dangdut] marwah
perempuan, istri dan ibu tiga jagoannya tetap dia lakukan sendiri, tanpa ada rasa mengeluh, lelah dan kesal. Bahkan, keuntungan menyanyi sekalipun di bayar Rp 50.000 tidak urung di sesali Shanty. “ rejeki itu unik A, sedikit terasa apalagi banyak, kita syukuri pasti akan bertambah. Artinya belajar profesional paling utama, imbalan nanti juga ada”, ujar Shanty legowo.
Waktu terus berlanjut, hingga Shanty bertemu sutrada mengarahkan panggung akting dan mengajaknya pada peran piguran.
Masih ingat, jalan kaki menuju tempat syuting karena tidak punya uang sedikitpun. Sesampai disana, malah kepuasan bisa berteman dengan para artis utama hingga sekarang. “intinya, mendapatkan silaturahmi yang hangat Itu keberuntungan besar, pungkas Shanty yang hobby urus rambut panjangnya ini, akhiri selintas cerita pekerja seni.