Bandungrayanews.com/BANDUNG -DINAS Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung tengah melaksanakan kegiatan Jambore VIII Budaya Baca dan Festival Duta Baca sejak 26 September. Pada kegiatan tersebut disertai dengan tiga lomba yaitu, lomba menulis cerita tingkat SD, lomba video sejarah tingkat SMP dan lomba duta baca tingkat SMP.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, kegiatan Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca merupakan bagian dari upaya pemerintah mengajak anak-anak untuk meningkatkan budaya membaca. Jika kegiatan seperti itu konsisten dilakukan, Oded meyakini indeks baca masyarakat akan semakin meningkat, dan perlahan visi unggul akan hadir di Kota Bandung.
“Literasi ini sangat dibutuhkan, dan jika ini terus dilakukan saya yakin Kota Bandung akan memiliki sumberdaya yang berkualitas,” tuturnya saat membuka Grand Final Lomba di Aula Kantor Dispusip Jalan Seram, Selasa (26 Oktober 2021).
Di samping itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menghadirkan sarana dan prasarana untuk mendukung hadirnya budaya baca di lingkungan masyarakat. “Seperti membangun perpustakaan, dan menghadirkan perpustakaan keliling (pusling) di tiap kelurahan,” bebernya.
“Tadinya kalau tidak pandemi, inginnya satu kelurahan satu mobil pusling, tapi karena pandemi ada refocusing jadi nanti rencananya pakai gerobak perkelurahan,” tambahnya.
Di tempat sama, Plt. Kepala Disarpus Kota Bandung, Asep Saeful Gufron bersyukur meski di tengah pandemi tetapi kegiatan lomba mendapat respon positif, dan animo masyarakat dalam mengikuti lomba cukup tinggi utamanya dari tingkat SD dan SMP.
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pendaftar. Di antaranya 137 orang pendaftar lomba menulis cerita, 115 orang pendaftar lomba video literasi, dan 220 orang pendaftar lomba duta baca.
“Ini bagian dari upaya kita bersama untuk meningkatkan indeks baca masyarakat dengan berkolaborasi mencapai masyarakat yang cerdas dan berdaya,” paparnya.
“Caranya dengan mengaktivasi budaya baca masyarakat dengan memaksimalkan potensi di semua bidang,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Literasi Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, selalu berkolaborasi bersama Disarpus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang dapat menggeliatkan kembali minat masyarakat dalam membaca. “Salah satunya Pokja Literasi terus mengadakan kegiatan berliterasi seperti mendongeng,” tuturnya.
Tetapi menurut Siti, ada satu hal yang paling penting untuk meningkatkan indeks baca masayarakat yakni pentingnya menciptakan budaya baca di lingkungan keluarga.
“Maka itu kita akan terus kawal agar setiap keluarga dapat menghadirkan budaya baca, dan menjadikan literasi menjadi aktivitas positif,” tutur Siti yang juga selaku Bunda Literasi.