UNTUK SIAPA AMALMU

bandungrayanews.com /  BANDUNG- KAJIAN ISLAM – Musahabah Subuh ,Didalam kehidupan kita wajib muhasabah diri, perbuatan baik pada masa lalu bisa ditingkatkan pada masa depan, baik kualitasnya maupun kuantitasnya. Dengan muhasabah, perbuatan buruk pada masa lalu tidak perlu diulangi pada masa yang akan datang. Maka dengan muhasabah, hari esok kita akan lebih baik, di dunia juga di akhirat Insya Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman :
“Jika kalian berbuat ihsan, maka itu untuk kalian. Dan jika kalian berbuat buruk, itupun untuk kalian juga.”
( Al Israa: 7 ).

Amal sholeh tidak menguntungkan Allah. Maksiat hamba pun tidak merugikan Allah. Disana ada manusia yang sengaja memaksiati Allah. Ia tak mau shalat. Tidak berpuasa ramadhan. Tidak menunaikan zakat dan infak. Ia menyangka telah merugikan Rabbnya. Padahal, kemaksiatan itu merugikan dirinya sendiri.

Sebaliknya…
Disana ada orang yang bangga dengan ketaatannya. Ia merasa mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Ia memandang telah berjasa kepada Allah. Dengan membela agamaNya. Dengan ketaatan dan amalan shalih. Ia pun menjadi angkuh karenanya. Padahal, kalau bukan karena Allah yang memberinya kekuatan. Tentu ia akan tersesat jalan.

Apabila ketaatan yang menimbulkan keangkuhan, lebih buruk dari pada maksiat yang menimbulkan taubat dan ketundukan.

Allah Ta’ala berfirman :

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
( Q.S. Ad Dzaariyaat : 56 )

Ibadahmu adalah konsekuensi sebagai manusia yang memiliki Tuhan / Robb (Allah). Bukan untuk menjadikan kita berbangga diri akan amal sholeh yang dilakukan, apalagi melakukan maksiat yang akan membuat kita semakin jauh kepada Allah.

Semoga kita bisa berbuat amalan yg diperintahkan Allah Subhanallah wataala
Aamiin Allahuma Aamiin..

Loading