Viral Puluhan Siswa SMKN Kesurupan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Bandungrayanews.com /JAKARTA – Sejumlah puluhan siswa SMK Negeri 1 Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kesurupan massal. Camat setempat menduga ada penunggu gaib yang terganggu dalam kegiatan ospek.

Dalam video, beberapa siswa wanita terdengar menangis dan meraung-raung. Suasana Ospek pun jadi mencekam karena peristiwa tersebut terjadi pada Jumat,(21/7/2023) malam.

Penjaga Sekolah, Hendi (42), menjelaskan, acara ospek atau dikenal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berlangsung sejak Senin (17/7-2023).

Sebanyak 216 siswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut.

Akan tetapi untuk kegiatan MPLS hingga kemah dan menginap di sekolah dimulai sejak Jumat (21/7/2023) hingga Sabtu (22/7/2023). yang baru lalu.

“Nah kejadiannya malamnya usai jelajah atau jalan malam dan pas sampai sekolah bakar api umbun kejadian itu (keserupan),” jelas dia.

Akan tetapi ia membantah terjadi kesurupan massal, Hendi menduga puluhan siswa itu kelelahan dan telat makan sehingga terjadi hal tersebut.

“Tapi aneh ya kalau dibilang kesurupan massal, karena dari 200 lebih hanya 25 saja. Dan sepertinya yang bener kesurupannya mah satu orang, yang lain kayaknya kecapekan dan lelah,” katanya.

Ia menambahkan, usai kejadian kegiatan itu tetap dilanjutkan. Kemudian acara berakhir atau pembubaran acara pukul 08.00 WIB tadi.

“Harusnya siang selesainya, tapi tadi jam 8 sudah dibubarkan dan diselesaikan,” katanya.

Sementara, Camat Purwasari Muhana juga mengungkapkan hal serupa.

Untuk penyebab kesurupan kemungkinan besar karena ada penghuni gaib di sekolah tersebut yang terganggu.

Apalagi biasanya sekolah tersebut sepi di malam hari namun tiba-tiba ramai karena adanya kegiatan ospek.

“Ya soal itu kan percaya nggak percaya kang, tapi kemungkinan itu. Biasa kan sepi sekolah malam hari, ini ramai-ramai berisik,” katanya.

Saat kejadian kesurupan, kata Muhana, pihak sekolah langsung mendatangkan guru spiritual untuk menanganinya.

Situasi sempat menegangkan, karena siswa kesurupan itu teriak dan mengamuk.

“Langsung didatangkan ustaz gitu ya, dan alhamdulillah tertangani dan mereka yang kesurupan langsung dipulangkan,” jelas dia.

Ia menambahkan, kegiatan MPLS yang dibalut kemah itu tetap berlanjut. Akan tetapi, tidak ada acara ada kegiatan yang bersifat membuat bising atau ramai.

“Jadi semalam kemahnya tetap lanjut, tapi acara-acaranya dihentikan engga ada kegiatan yang berisik gitu,” ujarnya

Loading