Bandungrayanews.com/ INDRAMAYU – Warga Pengungsi kilang minyak Balongan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat marah marah ke Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim saat dikunjungi Wakil Bupati Indramayu Selasa 30/3-21.
Warga pengungsi merasa tidak diperhatikan kebutuhan makannya oleh pemerintah setempat. Padahal wakil Bupati datang kelokasi pengungsian warga dalam penyambutan kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi Posko pengungsian masyarakat terdampak kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (30/3-21) di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Para.
Dalam kesempatan tersebut, Risma juga menyalurkan bantuan logistik dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Indramayu dengan nilai total Rp 305.184.250.
Bantuan terdiri dari makanan siap saji 600 paket, makanan anak 300 paket, selimut 200 lembar, kasur 300 unit, kids ware 60 paket, family kit 100 paket dan, tenda gulung 50 lembar.
Seperti diketahui, ledakan Kilangan Minyak di Indramayu menurut laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin, 29 Maret 2021, menyebutkan telan satu korban jiwa. Korban atas nama Mashadi Dulkodir (62) warga Desa Balongan RT 04 RW 02 Kecamatan Balongan, Indramayu. Almarhum wafat karena serangan jantung menyusul bunyi ledakan dari lokasi kilang minyak.
Akibat ledakan, sebanyak 6 orang luka berat, dan 16 orang luka ringan. Masih mengutip data BNPB, total pengungsi sebanyak 938 orang yang kini ditampung di tiga pos pengungsian.
Yakni di Islamic Center Indramayu berjumlah 392 orang. Pendopo Kabupaten Indramayu dengan pengungsi berjumlah 320 orang. Dan di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra berjumlah 220 orang.
Namun terhitung mulai Senin kemarin, semua pengungsi dipusatkan di GOR Perumahan Pertamina Bumi Para.